| |
| 10 LADANG MIGAS BERPRODUKSI 2009 - 2013 |
|
Kesepuluh lapangan tersebut adalah Lapangan Pulau GAding dan Sungai Kenawang yang dikelola JOB Pertamina – Hess Jambi Merang. Bisa produksi pada 2009, dengan kapasitas 1.452 barel per hari (bph), gas 32,2 mile mile standard cubic feet (mmscfd/juta kaki kubik) dan elpiji 1.887 barel per hari (bbl/d). Lalu, lapangan Alur Siwah, Alur Rambong, dan Julu Rayeu yang dikelola Medco Malaka, yang akan berproduksi pada 2009. Produksinya adalah minyak 277 bph dan gas 14,7 mmscfd. Lapangan Sabak yang dikelola BOB Bumi Siak Pusako-Pertamina, berproduksi di 2009, yakni minyak sebesar 1.065 bph. Kemudian lapangan Duri Area-11 oleh Chevron Pacific Indonesia. Lapangan berproduksi 2009 dengan kapasitas 3.000 bph. Lapangan Randublatung, Kedunglusi, Kedungtuban oleh Pertamina EP. Akan berproduksi 2010, terdiri dari minyak 475 bph dan gas 49,9 mmscfd. Lapangan Bukit Tua dari Conoco Phillips Ketapang. Tahun produksi 2010, yakni minyak 1.811 bph dan gas 5 mmscfd. Lapangan Ruby dari PearlOil. Berproduksi tahun 2010 dengan produksi gas 100 mmscfd. Selanjutnya lapangan Madura BD dari Husky Oil, yang akan berproduksi 2011. Produksi terdiri dari minyak 6.000 bph dan gas 100 mmscfd. Lapangan South Mahakam dari Total E&P Indonesia, akan berproduksi 2012. Kapasitas produksi minyak 14.700 bph dan gas 114 mmscfd. Terakhir, Kutai Basin Deepwater dari Chevron Indonesia dan ENI. (sumber:Media Indonesia, 27 Mei 2008) http://energialternatif.ekon.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=86&Itemid=72 |
JAKARTA : Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (BP MIGAS) menjelaskan, pada 2009 – 2013, akan ada 10 wilayah kerja atau lapangan migas lagi yang siap berproduksi. Sepuluh lapangan itu menambah 13 lapangan migas lain, yang siap berproduksi pada 2008 ini. 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar